
Desa Penyaringan
Adalah desa yang berada dikecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, Indonesia. Desa ini di bagi atas 13 banjar. Luas desa ini adalah 51,12 km²
Jumblah penduduk desa
penyaringan adalah kurang lebih 9.895 jiwa , dan kepadatan penduduk nya adalah 194
jiwa/km², patung kuda putih adalah
sebagi lambang desa penyaringan. karena sebetulnya Penyaringan yang memiliki 13
(tiga belas) Banjar luasnya membentang dari puncak gunung di bagian Utara yang
berbatasan dengan Kabupaten Buleleng, hingga lepas pantai di bagian Selatan.
Kegiatan warga
sebagian besar warga penyaringan adalah sebagai petani di sawah atau juga sebagai petani di kebun sekitaran rumah masing-masing, sebagian besar tanahnya ditanami padi dan tanaman-tanaman kebun seperti Kelapa dan cacao (cokelat).
Meskipun demikian umumnya penduduknya sudah sangat jarang yg benar benar
menjadi petani. Selain lahannya yang sudah semakin sempit, Slain petani warga
yang tidak mempunyai lahan pertanian juga sebagai tukang atau buruh bangunan
dan sebagian besar anak – anak muda yang sudah lulus sekolah sebagian besar
bekerja di daerah lain sperti Denpasar.
Agama
sebagian besar warga penyaringan adalah sebagai petani di sawah atau juga sebagai petani di kebun sekitaran rumah masing-masing, sebagian besar tanahnya ditanami padi dan tanaman-tanaman kebun seperti Kelapa dan cacao (cokelat).
petani kakao |
Agama
Seperti kita ketahui, mayoritas penduduk Bali
beragama Hindu, sehingga kita mengenal pula istilah (Agama) Hindu-Bali.
Masyarakat Bali sangat taat dalam menjalankan ibadah keagamaan, dalam satu
bulan saja minimal satu kali mereka mengadakan upacara keagamaan yaitu pada
saat bulan purnama - yaitu bertepatan saat bulan bulat penuh. Selain itu ada
juga upacara Odalan Pura, yang diadakan setiap 6 bulan (hitungan satu tahun
Bali), belum lagi saat hari besar, seperti Galungan, Kuningan, menjelang Nyepi,
Saraswati, Pagerwesi, Tumpek Landep, dan lain-lain - dan lain2nya ini lumayan
banyak juga, karena masyarakat Hindu-Bali memiliki banyak 'penunggu' - yaitu
semacam tugu yang dibangun di setiap petak tanah, misalnya di rumah, di
pekarangan, di kebun, di sawah, yang masing-masing mempunyai semacam hari jadi
yang berarti harus juga di upacarai, meskipun tidak harus besar-besaran.
Potensi yang ada
Di desa penyaringan ini ada beberapa potensi, potensi yang dimiliki oleh desa penyaringan yaitu
jembatan gantung |
jembatan gantung dengan keindahan sungai dan sawah nya yang sering di bilang warga setempat dengan sebutan jembatan cinta
sungai pecatu desa penyaringan |
salak pondoh |
beberapa kebun salak yang penduduk setempat memiliki nya yang memakai pupuk organik yang sama sekali tidak memakai pupuk kimia |
gula merah
Sekian informasi di atas semoga bermanfaat bagi kita semua, dan mari kita melestarikan alam kita, dan memanfaatkan alam kita yang sudah ada.
Five
Pillar Foundation adalah organisasi pengembangan masyarakat dan perusahaan
sosial dengan tujuan sebagai berikut:
Untuk
mengembangkan potensi penuh desa dan masyarakat dengan menggunakan pendekatan
terpadu yang mempertimbangkan lima pilar pembangunan ekonomi, sosial,
lingkungan, pendidikan, dan budaya.
Mengembangkan
dan membangun pengalaman perjalanan berbasis eko dan masyarakat yang
berkelanjutan yang menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal sambil
juga meningkatkan kesadaran internasional seputar nilai-nilai lokal Bali.
Untuk Mengetahui Lebih lanjut tentang Five Pillar Foundation :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar